kuotadata – Sekarang ini, internet bukan hanya bagian dari gaya hidup tapi sudah menjadi kebutuhan. Hampir di setiap properti, mulai dari rumah hingga gedung tinggi pasti menggunakan jaringan internet di dalamnya.
Apalagi sekarang ini sudah masuk ke era industri 4.0, dimana hampir semua alat elektronik terhubung dengan internet seperti smartphone, TV, fire alarm system, sistem elektrikal gedung (lampu, cctv, lift, dll) dan masih banyak lagi.
Mengenal Perangkat Jaringan Internet
Nah, supaya koneksi internet bisa sampai ke rumah atau kantor kamu, tentunya dibutuhkan perangkat khusus untuk menghubungkan jaringan internet. Apa saja jenis perangkat yang digunakan beserta fungsinya ?
1. Modem: Gerbang Utama Internet ke Rumah
Modem adalah perangkat yang menghubungkan rumah atau kantor kamu ke internet. Namanya sendiri berasal dari kata “modulator-demodulator,” karena tugas modem adalah mengubah sinyal digital dari perangkatmu menjadi sinyal analog yang bisa dikirim lewat kabel, serat optik, atau satelit, dan sebaliknya.
Ada beberapa jenis modem yang sering digunakan:
- Modem DSL (Digital Subscriber Line): Menggunakan kabel telepon untuk mengakses internet.
- Modem kabel: Mengandalkan kabel TV untuk koneksi internet.
- Modem fiber optic: Digunakan untuk koneksi internet berbasis serat optik, yang terkenal cepat dan stabil.
Modem ini biasanya menjadi langkah pertama untuk menghubungkan perangkatmu ke dunia maya.
2. Router: Pengatur Lalu Lintas Jaringan
Router adalah otaknya jaringan internet di rumah atau kantor kamu. Perangkat ini bertugas membagi koneksi internet dari modem ke semua perangkat, baik lewat kabel maupun jaringan nirkabel (Wi-Fi).
Ada dua jenis router utama:
Router kabel (wired): Biasanya digunakan untuk jaringan yang membutuhkan kestabilan tinggi, seperti di kantor atau untuk gaming.
Router nirkabel (wireless): Membagikan sinyal Wi-Fi ke perangkat seperti smartphone, laptop, dan tablet.
Router modern sering dilengkapi dengan fitur keamanan seperti firewall dan enkripsi untuk melindungi jaringanmu dari ancaman luar. Jadi, selain cepat, router juga bikin koneksi internetmu lebih aman.
3. Access Point: Pemberluas Jangkauan Wi-Fi
Pernah merasa Wi-Fi kamu lemah di kamar atau pojok tertentu di rumah? Di sinilah access point berperan. Access point adalah perangkat yang membantu memperluas jangkauan Wi-Fi.
Berbeda dengan router yang membagi koneksi internet, access point bekerja dengan memperkuat sinyal Wi-Fi yang sudah ada. Jadi, kalau rumahmu besar atau bertingkat, access point bisa jadi solusi supaya semua sudut tetap terkoneksi internet.
4. Switch: Penyambung Antara Banyak Perangkat
Switch biasanya digunakan di jaringan yang lebih besar, seperti kantor atau sekolah. Fungsinya adalah menyambungkan banyak perangkat dalam satu jaringan lokal (LAN).
Misalnya, kamu punya beberapa komputer di kantor yang semuanya perlu terkoneksi ke printer, server, dan internet. Dengan switch, semua perangkat ini bisa saling terhubung dengan cepat tanpa mengganggu kinerja jaringan.
Ada dua jenis switch yang sering digunakan:
Unmanaged switch: Mudah digunakan, cukup colok dan langsung jalan. Cocok untuk jaringan kecil.
Managed switch: Memiliki fitur kontrol lebih, seperti pengaturan VLAN (Virtual LAN). Biasanya digunakan di jaringan besar yang kompleks.
5. Repeater: Penguat Sinyal Jaringan
Jika access point memperluas jangkauan Wi-Fi, repeater lebih fokus pada memperkuat sinyal jaringan. Alat ini menangkap sinyal Wi-Fi yang lemah, lalu memancarkannya kembali agar lebih kuat.
Repeater cocok untuk digunakan di tempat-tempat yang sinyal Wi-Finya cenderung lemah, seperti di area outdoor atau ruangan dengan banyak penghalang.
6. Hub: Pendahulu Switch
Sebelum switch menjadi populer, hub adalah perangkat utama untuk menghubungkan beberapa perangkat dalam jaringan lokal. Namun, hub bekerja dengan cara membagikan data ke semua perangkat yang terhubung, bukan hanya ke perangkat tujuan. Hal ini membuat hub kurang efisien dibandingkan switch.
Meskipun begitu, hub masih digunakan di jaringan sederhana dengan kebutuhan transfer data kecil.
7. Firewall: Penjaga Keamanan Jaringan
Firewall adalah perangkat yang melindungi jaringanmu dari ancaman luar, seperti hacker atau malware. Firewall bisa berbentuk perangkat keras (hardware) atau perangkat lunak (software).
Firewall hardware biasanya digunakan di perusahaan besar, sementara firewall software lebih umum dipakai di komputer pribadi. Dengan firewall, data yang masuk dan keluar dari jaringanmu akan disaring untuk memastikan tidak ada ancaman yang lolos.
8. Gateway: Penghubung Dua Jaringan Berbeda
Gateway adalah perangkat yang menghubungkan dua jaringan yang berbeda, baik secara teknologi maupun skala. Contohnya, sebuah perusahaan mungkin memiliki jaringan internal (intranet) yang ingin dihubungkan ke internet. Gateway memastikan data bisa mengalir di antara kedua jaringan ini tanpa hambatan.
Gateway juga sering digunakan dalam teknologi IoT (Internet of Things) untuk menghubungkan perangkat pintar ke internet.
9. Load Balancer: Membagi Beban Koneksi
Pernah dengar istilah “server down”? Nah, load balancer adalah perangkat yang bertugas mencegah hal ini. Alat ini membagi beban koneksi internet secara merata di antara beberapa server, sehingga jaringan tetap stabil meskipun ada lonjakan pengguna.
Load balancer biasanya digunakan oleh perusahaan besar, seperti penyedia layanan streaming atau e-commerce, yang membutuhkan jaringan super stabil.
Itulah beberapa jenis perangkat jaringan internet yang sering digunakan, mulai dari modem, router, access point, hingga firewall. Setiap perangkat memiliki fungsi spesifik yang saling melengkapi, sehingga internet bisa berjalan dengan lancar dan aman.
Dengan memahami perangkat-perangkat ini, kamu nggak cuma tahu cara internet bekerja, tapi juga bisa memilih perangkat yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Selain untuk di bangunan seperti rumah dan kantor, perangkat internet juga dibutuhkan untuk aktivitas di ruangan terbuka seperti monitoring lereng menggunakan piezometer dan inclinometer di pertambangan, menerbangkan drone, sistem monitoring cuaca dan masih banyak lagi.